Ujian Sekolah (US) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Bangka Selatan sedang berlangsung. Untuk jenjang SMP sudah dimulai tanggal 17 Mei 2022 sedangkan untuk jenjang SD dimulai tanggal 23 Mei 2022. Ujian sekolah ini diikuti oleh seluruh kelas akhir di masing-masing jenjang. Di jenjang SD diikuti oleh kelas IV dan jenjang SMP diikuti oleh kelas IX. Mata pelajaran yang diujikan saat US adalah sebagian besar pelajaran yang diajarkan sehari-hari termasuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Terkait Pelaksanaan US tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, melalui Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) melaksanakan tugas dan fungsinya, yaitu melaksanakan monitoring US ke sekolah-sekolah, khususnya monitoring mata pelajaran PAI (23/5). Karena mata pelajaran PAI dilaksanakan pada hari dan waktu yang sama, yaitu Senin/23 Mei 2022 jam pertama, serta keterbatasan personil yang ada di seksi PAPKIS, maka pelaksanaan monitoring US khusus mata pelajaran PAI tidak bisa menjangkau seluruh sekolah yang ada di Bangka Selatan. Menurut Kasi PAPKIS, Jumiati, S.Sos.I.,M.Pd, untuk mengatasi hal tersebut, pelaksanaan monitoring diambil beberapa sekolah saja sebagai sampel. Untuk jenjang SD yang dikunjungi adalah SD Negeri 28 Toboali dan jenjang SMP yang dikunjungi adalah SMP Negeri 6 Toboali, SMP Negeri 1 dan 2 Pulau Besar.  Di SD Negeri 28 Toboali dan SMP Negeri 6 Toboali langsung dihadiri oleh Kasi PAPKIS sedangkan untuk SMP Negeri 1 dan 2 Pulau Besar dihadiri oleh pengawas PAI tingkat menengah, Ahmad Fajri, S.Ag.

Menurut Kasi PAKIS, Jumiati, S.Sos.I., M.Pd, dengan adanya keterbatasan kuantitas personel pada seksi PAPKIS sehingga pelaksanaan monev US mata pelajaran PAI pada jenjang SD dan SMP tidak bisa menjangkau keseluruh sekolah-sekolah di Bangka Selatan yang jumlahnya cukup banyak.

“Personil monitoring kami terbatas, dari seksi PAPKIS 2 orang dibantu 1 orang pengawas PAI tingkat menengah. Sedangkan sekolah yang akan dikunjungi sangat banyak. Untuk jenjang SMP kurang lebih 43 lembaga baik Negeri maupun Swasta dan untuk jenjang SD kurang lebih 101 lembaga baik Negeri maupun Swasta  yang tersebar di 8 Kecamatan. Oleh karena itulah tidak semua sekolah dapat dikunjungi, jadi kami mohon maaf jika tidak semua sekolah dapat kami datangi” ungkap Jumiati.

Sewaktu monitoring di SD Negeri 28 Keposang, tim monitoring dari Seksi PAPKIS Kemenag Basel disambut dengan antusias dan penuh kegembiraan oleh kepala sekolah, Akhmad Yani, S.Pd.SD, beliau sangat bersyukur karena sekolah yang dipimpinnya dikunjungi oleh pihak Kemenag Basel.

“Saya sangat senang dan merasa bersyukur dengan kehadiran pihak  Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan sekaligus melakukan monitoring US ke sekolah yang saya pimpin ini” ujar Kepala Sekolah yang sering dipanggil pak Yani ini sambil tersenyum.

Saat monitoring ke SMP Negeri 6 Toboali, kedatangan tim disambut oleh kepala sekolah, Jumani, S.Pd, beliau mengungkapkan pelaksaan US PAI pada umumnya sudah berjalan dengan yang diharapkan, namun ada beberapa masukan yang beliau sampaikan untuk kemudahan, kelancaran dan kesuksesan ujian sekolah khusus pada mapel PAI yaitu tahun depan agar mapel PAI sudah menggunakan komputerisasi, baik pelaksanaan ujiannya maupun sistem penilaian, seperti mapel-mapel selain PAI.

“Alhamdulillah, pelaksanaan US tahun ini sudah berjalan dengan baik. Namun ada masukan dari kami, khusus mata pelajaran PAI, kalau bisa tahun depan sudah menggunakan sistem komputerisasi atau USBK seperti mata pelajaran yang lain, baik itu soal-soalnya maupun sistem penilaiannya. Jika dilaksanakan secara komputerisasi maka kami dari SMP Negeri 6 Toboali sepenuhnya sudah siap” imbuh Jumani.

Dalam kesempatan yang lain, pengawas PAI tingkat menegah Ahmad Fajri, S.Ag melaporkan pelaksanakan US PAI di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Pulau Besar berjalan dengan aman dan lancar.

“Alhamdulillah ujian hari ini aman dan lancar” ungkap Ahmad Fajri singkat melalui sambungan handpone.

Lebih lanjut Kasi PAPKIS mengatakan tujuan dari US PAI ini ada tiga. Pertama, untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan  siswa  pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, untuk meningkatkan  mutu  penilaian  Pendidikan  Agama  Islam   pada  satuan pendidikan. Ketiga, untuk mengevaluasi proses pelaksanaan ujian Pendidikan Agama Islam. Oleh karenanya untuk mengetahui mutu pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah dilakukanlah monitoring dan evaluasi ini. Harapannya semoga pelaksanaan ujian sekolah terutama pada mapel PAI terus membaik tentunya dengan adanya masukan dan evaluasi dari semua pihak.

“Dengan adanya masukan dan evaluasi dari semua pihak, kami berharap pelaksanaan ujian sekolah khususnya mapel PAI dan mapel-mapel yang lain akan lebih baik lagi kedepannya” Pungkasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini